Turing Jauh Dibonceng Pake Yamaha Byson? Capeknya Mantap!

Seperti yang sudah saya ceritakan di artikel sebelumnya, kali ini saya ke Surabaya naik Byson berboncengan dengan seorang teman. Perjalanan menuju Surabaya saya yang di depan membonceng teman saya. Nggak capek walaupun perjalanan jauh. Malah karena ada beban berat suspensi jadi tambah empuk.

Untuk perjalanan pulang gantian teman saya yang di depan dan saya dibonceng. Awal awalnya mungkin nggak terasa capek. Namun sekitar satu jam kemudian saya sudah mulai salah tingkah. Pantat digeser kesana kemari. Pantat rasanya panas. Apalagi saya juga membawa tas ransel yang lumayan berat. Klop rasanya.

jok imut imut...mending di jok depan pokoknya..nyaman..

Duduk di jok belakang ternyata guncangan juga lebih terasa. Kalau di depan nggak begitu terasa sewaktu melibas jalan bergelombang. Sama sekali berbeda di jok belakang. Terasa beberapa kali lipat lebih besar guncangannya. Jok belakang byson juga nggak cocok dengan pantat saya yang agak semok ini. Bentuknya yang kecil dan tipis membuat pantat saya serasa beradu dengan plastik keras.

Ada beberapa tips kalau mau turing dibonceng pake yamaha byson. Sesekali sempatkan berhenti. Sekedar berdiri, meregangkan otot lumayan banyak mengurangi rasa lelah. Kaki juga perlu diluruskan karena pijakan kaki lumayan tinggi sehingga ketika duduk posisi kaki menekuk. Peregangan sejenak, dan bisa meneruskan kembali berkendara.